PEKANBARU – Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Riau Prof Dr Ilyah Husti, mengatakan tidak ada larangan ulama untuk berpihak dalam politik. Termasuk dukungan ulama besar asal Riau, Ustaz Abdul Somad kepada salah satu pasangan calon Gubernur Riau tahun 2024.
Untuk diketahui pada Pilkada Gubernur Riau periode 2024-2029 Ustaz Abdul Somad (UAS) memberikan dukungan kepada pasangan Abdul Wahid-SF Hariyanto. Bahkan ulama kondang tanah air itu ikut mendampingi Abdul Wahid-SF Hariyanto mendaftar ke KPU Riau beberapa waktu lalu.
Terkait dukungan dan keberpihakan UAS terhadap salah satu kandidat calon gubernur Riau, Prof Ilyas Husti menilai hal tersebut tidak ada persoalan. Hal itu disampaikan Ilyas Husti melalui video berdurasi 2 menit 52 detik yang berisi tanggapan akan keberpihakan Ustaz Abdul Somad pada pasangan Abdul Wahid-SF Hariyanto di kontestasi Pilkada November mendatang.
Prof Ilyas menilai sikap yang disampaikan UAS sudah tepat dan tidak ada larangan ulama untuk keberpihakan dalam politik. “Saya sebagai pribadi ya juga mewakili sebagian cendikiawan, ini pada proporsional yang tepat, karena ini menyangkut masalah interpretasi. Ini boleh saja bagi semua warga, asal tidak menyudutkan. Saya melihat sosok Abdul Somad, dia punya hak untuk bicara dan punya hak untuk berpendapat dan punya hak untuk keberpihakan,” tegas Ilyas.
Ia juga menambahkan, hal tersebut juga tidak dilarang dari pandangan agama. Menurutnya, tidak ada konsep netral dalam Islam, sebab kalau netral itu tidak memilih satupun, itu yang dilarang.
“Sebagai seorang ulama yang sudah menentukan sikap, berarti ulama tersebut sudah melalui beberapa tahap termasuk ijtihad,” urainya lagi.
Dengan situasi tersebut, dinilai tidak layak jika ada pihak-pihak yang membully Ustaz Abdul Somad. Langkah itu dinilai tidak tepat.
“Saya mengimbau dalam bulan-bulan politik ini, baik cendikiawan maupun ulama berikanlah pandangan yang menyejukkan, hak orang jangan diganggu, silahkan perjuangkan hak kita,” sambung dalam video tersebut.
Soal tudingan uas memecah belah umat, Ketua MYI Riau Prof Ilyas Husti menilai dengan tegas lihat tidak ada arah ke sana. UAS dinilai punya pengalaman yang menginginkan pemimpin Riau ke depan adalah orang yang tepat yang membawa Riau semakin gemilang dan terbilang.
“Dia (UAS, Red) sudah punya pilihan, punya sejarah yang membuat dia punya sikap. Beliau ingin siapa yang sebenarnya dari hatinya ingin memperjuangkan Riau. Jadi Abdul Somad sudah tepat dalam bersikap. Kalau itu pilihannya sebagai ulama mari kita taati, samikna waathokna. Yang tidak sepaham tinggalkan tapi jangan sampai membuat kekacauan dan kegaduhan. Karena UAS adalah ulama yang harus kita hormati,” tutup Ilyas.
